Selasa, 08 Maret 2016

Bagi Lorenzo,Rossi bukan ancaman motogp di musim 2016


Jorge Lorenzo sukses mencatatkan waktu terbaik dalam sesi terakhir tes pramusim di Sirkuit Losail, Qatar. Pembalap Movistar Yamaha tersebut jadi yang terdepan dengan catatan waktu 1 menit 54.810 detik.Pada beberapa kesempatan, Lorenzo sempat kalah dari Maverick Vinales. Namun juara MotoGP 2015 itu tidak menjadikan Vinales sebagai ancaman terbesarnya di musim ini. Lorenzo bahkan mencoret nama Valentino Rossi dari daftar persaingan.Menurut Lorenzo, ancaman besar justru akan datang dari pabrikan Ducati. Pada sesi terakhir tes pramusim, Lorenzo hanya berjarak 0.516 detik dari Scott Redding yang berasal dari tim Octo Pramac Yakhnich dan mengendarai motor Ducati Desmosedici Ducati bekerja dengan baik. Menurut saya, mereka bakal jadi saingan terkuat pada balapan musim ini," kata Lorenzo yang dikutip dari Motorsport."Beberapa pembalap masih memiliki masalah. Saya sendiri terus menguji kemampuan ban depan dan belakang. Kami punya masalah, tapi tim Ducati dan Honda khususnya Marc Marquez tidak memiliki itu," tambahnya.Selain Redding, motor Ducati juga ditunggangi Danilo Petrucci, Eugene Laverty, Yonny Hernandez, Loris Baz, Hector Barbera, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso. Selain nama-nama tersebut, Ducati juga mempekerjakan Casey Stoner sebagai pembalap penguji tim pabrikan. #roniefloopy

Senin, 07 Maret 2016

Demi test terbaik Qatar Rossi rela bermain KOTOR!!

Doha - Valentino Rossi siap 'main kotor' di tes hari terakhir MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Losail,Qatar pada Jumat (4/3/2016) malam nanti. Main kotor dalam artian habis-habisan dalam mencoba setelan motor dan juga eksperimen terhadap penggunaan ban.Pada tes hari kedua, pembalap Movistar Yamaha itu menempati posisi ke-8 tercepat dengan 1 menit 55,947 detik. Dia terpaut 0,511 detik dari Maverick Vinales yang tercepat di hari kedua.Catatan ini menurun ketimbang di hari pertama saat dia jadi tercepat ketiga dengan catatan waktu 1 menit 55,894 detik. Rossi mengingatkan jika apa yang terjadi di tes hari kedua bukan potensi sebenarnya dari Yamaha."Kami menghemat tenaga dan ban untuk tes hari terakhir. Jika habis-habisan sekarang, kami tak punya ban  di tes hari terakhir. Itulah mengapa kami siap 'main kotor' hari ini ," ucap pembalap asal Italia itu seperti dikutip crash."Kami masih ragu dengan setelan motor, tapi itu masalah kecil. Kami bakal jajal ban yang lebih lunak untuk mengetahui kekuatan kami di catatan waktu. Kami siap lakukan 10-15 laps untuk tahu kecepatan kami," ujarnya, menambahkan.Rossi mengaku cukup kaget dengan catatan waktu Vinales yang mencapai 1 menit 55,436. Dia mengaku penasaran apakah bisa melewati itu. "Kami akan pastikan itu hari ini di tes hari terakhir," katanya

Jelang gerhana matahari total tgl 9 maret 2016 indonesia jadi pusat perhatian dunia.

Gerhana matahari total (GMT) diperkirakan bakal terjadi pada 9 Maret 2016 nanti. Menurut penelitian Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Indonesia menjadi satu-satunya daratan yang akan bisa melihat peristiwa alam langka tersebut. Selain itu, Maba sebuah kota di Maluku Utara diprediksi bakal mengalami Gerhana Matahari Total paling lama.
Fenomena alam langka ini tentu saja mengundang banyak ahli antariksa untuk melakukan penelitian di Maba. Menurut NASA, durasi gerhana matahari total yang terjadi di Maba akan menjadi yang paling lama yakni selama 3 menit 20 detik atau lebih lama 1 menit daripada kota-kota lain.  Di Palu, totalitas gerhana akan berlangsung selama 2 menit 10 detik, sementara di Tanjung Pandan, Belitung, selama 2 menit 11 detik.Lamanya durasi Gerhana ini tergantung dari lokasi dimana semakin dekat dengan garis pusat dan semakin ke timur, totalitas gerhana akan semakin lama. Untuk itulah NASA dan juga Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) akan datang ke Maba untuk melakukan penelitian. Sebagai informasi, jalur totalitas gerhana membentang dari Samudra India hingga utara Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat. Jalur gerhana itu selebar 155-160 kilometer dan terentang sejauh 1.200-1.300 kilometer, yang kali ini melintasi 12 provinsi di Indonesia.Provinsi-provinsi itu adalah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung. Selain itu, semua provinsi di Kalimantan (kecuali Kalimantan Utara), Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara juga dilintasi. Namun, tidak semua daerah di provinsi itu dilintasi jalur totalitas gerhana.Pada Rabu, 9 Maret 2016, gerhana terjadi pagi hari dimana di wilayah Indonesia barat, gerhana mulai pukul 06.20 WIB, sedangkan di Indonesia tengah pukul 07.25 WITA dan Indonesia Timur pada 08.35 WIT. Di luar daerah yang dilintasi jalur totalitas gerhana tersebutm, akan mengalami gerhana matahari sebagian (GMS). Daerah yang mengalami GMS akan melihat Matahari berbentuk sabit.